Sabtu, 21 Mei 2011
mengatasi hama sundep
Sukoharjo (Espos)–Para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (KT) Ngesti Mulyo Desa Mojorejo, Kecamatan Bendosari mengantisipasi serangan hama penggerek batang atau hama sundep dengan membuat pestisida nabati.
Pemakaian pestisida nabati itu diprediksi tidak hanya mampu mengatasi hama sundep, tapi juga bisa menghalau serangan tikus dan ulat bulu. Regu pemberantasan hama dan penyakit KT Ngesti Mulyo, Diyun, mengatakan dalam mengatasi hama penggerek batang, selama ini para petani di wilayahnya cenderung tergantung pada pestisida kimiawi. Setelah mengetahui kelebihan pestisida nabati, dia dan petani lain akhirnya mulai beralih menggunakan obat alami.
“Dulu, apapun obatnya dan berapapun harganya, saya selalu berusaha membeli pestisida kimia untuk mengobati hama sundep. Tapi sekarang setelah tahu kelebihan pestisida nabati, petani di sini mulai praktik membuatya sendiri,” kata Diyun ketika dijumpai Espos di Mojorejo, Selasa (17/11).
Dia menjelaskan selain berkhasiat mengatasi hama sundep, tikus dan hama ulat, penggunaan pestisida nabati juga dinilai mampu menekan biaya produksi pengolahan tanaman. Apalagi, bahan-bahan pembuatan obat tersebut relatif mudah didapat. “Kalau pakai obat ini jauh lebih hemat, petani juga bisa praktik membuat pestisida nabati secara langsung.”
Petugas Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) atau Petugas Pengamat Hama Penyakit (PHP) Kecamatan Bendosari, Sukasdi, mengatakan cara kerja pestisida nabati dalam mengatasi hama sundep membutuhkan proses dua hingga tiga hari. Namun hasilnya, telur atau bibit penggerek batang bisa langsung mati membusuk sehingga tidak menetas.
Bahan-bahan yang dibutuhkan di antaranya laos, kunyit, cabai jamu, merica dan bawang putih yang ditumbuk halus dan diambil curahannya serta dicampur dengan tepung beras. “Adonan obat itu selanjutnya dibentuk tablet dan dikeringkan. Saat hendak dibutuhkan, baru dilarutkan dengan air satu tangki dan disemprotkan ke tanaman.”
Senin, 09 Mei 2011
TANAMAN JARAK
Budidaya Jarak Pagar |
Selama ini tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L) yang termasuk pada famili Euphorbiaceae belum dikembangkan secara komersil sehingga penelitian dibidang budidaya masih minim dan dampaknya informasi tentang teknologi budidaya menjadi kurang tersedia.
Tanaman jarak pagar termasuk tanaman pionir yang dapat dengan mudah tumbuh pada lahan marginal sekalipun dan berpotensi tinggi sebagai tanaman penghasil minyak untuk bahan bakar yang terbarukan.
Tanaman ini merupakan tanaman tahunan yang dapat hidup sampai umur 50 tahun, berbentuk semak dan mulai menghasilkan pada bulan ke 6 setelah tanam dengan produktivitas bervariasi 0,5-12 ton/Ha/tahun dengan rendemen minyak 25-30 % produksi maksimal akan dicapai secara gradual setelah tanaman berumur 4 - 6 tahun.
Syarat Tumbuh
Meskipun termasuk tanaman pionir yang dapat tumbuh disegala tempat, untuk mendapatkan pertumbuhan dan produktivitas yang optimal Jarak Pagar menghendaki persyaratan tumbuh sebagai berikut :
• Lahan yang dikehendaki adalah Lahan Kering Dataran Rendah Beriklim Kering (LKDRIK)
• Ketinggian tanah 0 - 500 m diatas permukaan laut
• Suhu < 20 º
• Curah hujan 300 - 1000 mm / tahun
• pH tanah 5,5 - 6,5
Kondisi iklim yang tidak mendukung mengakibatkan produktivitas menjadi tidak optimal hal ini terlihat dari tingginya variasi produktivitas antara lakosai satu dengan lokasi lainnya.
Syarat Tumbuh
Meskipun termasuk tanaman pionir yang dapat tumbuh disegala tempat, untuk mendapatkan pertumbuhan dan produktivitas yang optimal Jarak Pagar menghendaki persyaratan tumbuh sebagai berikut :
• Lahan yang dikehendaki adalah Lahan Kering Dataran Rendah Beriklim Kering (LKDRIK)
• Ketinggian tanah 0 - 500 m diatas permukaan laut
• Suhu < 20 º
• Curah hujan 300 - 1000 mm / tahun
• pH tanah 5,5 - 6,5
Kondisi iklim yang tidak mendukung mengakibatkan produktivitas menjadi tidak optimal hal ini terlihat dari tingginya variasi produktivitas antara lakosai satu dengan lokasi lainnya.
Perbenihan
Bibit yang beredar sekarang ini (thn 2006) masih berupa bibit sebar dari populasi terpilih, karena secara resmi pemerintah belum melepas varietas unggul, kemungkinan baru pada tahun 2007 bibit varietas unggul akan tersedia.
Tanaman jarak pagar dapat diperbanyak secara generatif (biji) maupun secara vegetatif (stek batang, stek pucuk maupun kultur jaringan) yang masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Bibit asal biji
Bibit yang beredar sekarang ini (thn 2006) masih berupa bibit sebar dari populasi terpilih, karena secara resmi pemerintah belum melepas varietas unggul, kemungkinan baru pada tahun 2007 bibit varietas unggul akan tersedia.
Tanaman jarak pagar dapat diperbanyak secara generatif (biji) maupun secara vegetatif (stek batang, stek pucuk maupun kultur jaringan) yang masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Bibit asal biji
- Diambil dari buah yang sudah masak yang berwarna kuning dari pohon induk terpilih, kemudian dikering anginkan sampai buah merekah.
- Buat media pendederan untuk menyemai biji, biasanya akan berkecambah pada umur 7 - 10 hari.
- Kecambah dipindah kedalam polibeg, dan dipelihara dibawah naungan selama 2 bulan
- Memasuki bulan ketiga naungan dibuang agar bibit mendapat sinar matahari secara penuh.
- Bibit siap dipindah kelapangan setelah umur 3 bulan
Bibit asal stek
- Stek yang baik berdiameter 2-3 cm, panjang 20-30 cm, berbentuk lurus dan diambil dari tanaman yang telah berumur 4 tahun
- Pemeliharan stek dalam polibeg selama 3 bulan, dimana satu bulan terakhir sebelum tanam naungan dibuang agar bibit mendapat sinar matahari secara penuh.
Persiapan Tanaman
Lokasi penanaman yang baik adalah daerah terbuka yang langsung menerima matahari secara penuh. Hal hal yang diperhatikan adalah sbb:
• Pengolahan tanah dapat dilakukan secara mekanis ataupun secara kimiawi.
• Jarak tanam yang dianjurkan 2 x 2 m.
• Pembuatan lubang ukuran 30 x 30 x 30 cm sebulan sebelum tanam.
Saat penanaman dianjurkan diberikan pupuk UREA 20 gr, SP36 50 gr dan KCl 10 gr/tanaman
Pemeliharaan Lokasi penanaman yang baik adalah daerah terbuka yang langsung menerima matahari secara penuh. Hal hal yang diperhatikan adalah sbb:
• Pengolahan tanah dapat dilakukan secara mekanis ataupun secara kimiawi.
• Jarak tanam yang dianjurkan 2 x 2 m.
• Pembuatan lubang ukuran 30 x 30 x 30 cm sebulan sebelum tanam.
Saat penanaman dianjurkan diberikan pupuk UREA 20 gr, SP36 50 gr dan KCl 10 gr/tanaman
- Pengendalian gulma dilakukan secara intensif terutama pada 4 bulan pertama setelah tanam.
- Drainase dan aerasi harus baik, karena tanaman jarak pagar peka terhadap drainase yang buruk.
- Pemangkasan bentuk dilaksanakan setelah tanaman mencapai tinggi 1 m, tujuan pemangkasan adalah untuk mendapatkan percabangan baru.
- Pemupukan secara umum yang direkomendasikan untuk 1 Ha/tahun adalah UREA 50 kg, SP36 150 kg dan KCl 30 kg. Lebih diajurkan lagi ditambah dengan pupuk kandang sebanyak 1 -2 kg /tanaman.
Panen
Pemanenan hanya kepada buah masak yang sudah berwarna kuning, dilakukan dengan menggunakan galah yang ujungnya diberi kantung, sehingga buah terpetik akan jatuh/masuk kedalam kantung.
Perlu diingat buah jarak pagar masaknya tidak serempak sehingga pengawasan panen harus ketat untuk mendapatkan biji yang berkualitas.
Pemanenan hanya kepada buah masak yang sudah berwarna kuning, dilakukan dengan menggunakan galah yang ujungnya diberi kantung, sehingga buah terpetik akan jatuh/masuk kedalam kantung.
Perlu diingat buah jarak pagar masaknya tidak serempak sehingga pengawasan panen harus ketat untuk mendapatkan biji yang berkualitas.
Keterangan : Produksi Benih A = Buah berwarna kuning, umur 90 hari Produksi Minyak B = Buah kering berwarna coklat kehitaman Kesimpulan Produktivitas jarak pagar sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim setempat. |
Minggu, 08 Mei 2011
BUDIDAYA KACANG PANJANG YANG EFEKTIF
Sentra penanaman kacang panjang di Indonesia didominasi oleh Pulau Jawa terutama Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, DI Aceh, Sumatra Utara, Lampung dan Bengkulu.
Klasifikasi botani tanaman kacang panjang adalah sebagai berikut:
a) Divisi : Spermathophyta
b) Sub Divisi : Angiospermae
c) Class : Dycotyledoneae
d) Ordo : Leguminales
e) Famili : Papiolinaceae
f) Genus : Vigna
g) Spesies : Vigna spp.
Tanaman ini membentuk bintil akar yang memfiksasi nitrogen, sehingga pemupukan N untuk tanaman ini dapat dikurangi.
Spesies kacang panjang yang umum dibudidayakan antara lain:
- Kacang panjang tipe merambat (V. sinensis var. sesquipedalis) yang kita kenal sebagai kacang panjang biasa. Varietas yang ditanam adalah varietas unggul KP1 dan KP2, varitas lokal Purwokerto, no 1494 Cikole, Subang, Super Subang , Usus hijau Subang dll.
- Kacang panjang tipe tegak yaitu kacang tunggak/tolo/dadap/sapu (V. unguiculata L.), dan kacang uci/ondel (V. umbellata ). Varitas unggul adalah KT1, KT2, KT3.
- Kacang panjang hibrida (V. sinensis ssp. Hybridus) seperti kacang bushitao. Varitas yang dirilis adalah No. 10/a, 12/a, 13/a, 14/a, 17/a, 18/a dan EG BS/2.
SYARAT PERTUMBUHAN
Iklim
a) Suhu idealnya antara 20-30 derajat C.
b) Tempat terbuka (mendapat sinar matahari penuh).
c) Iklimnya kering, curah hujan antara 600-1.500 mm/tahun.
Media Tanam
a) Hampir semua jenis tanah cocok untuk budidaya kacang panjang, tetapi yang paling baik adalah tanah Latosol/lempung berpasir, subur, gembur, banyak mengandung bahan organik dan drainasenya baik.
b) Tanah kemasaman (pH) sekitar 5,5-6,5. Bila pH terlalu basa (diatas pH 6,5) menyebabkan pecahnya nodula-nodula akar.
Ketinggian Tempat
Tanaman ini tumbuh dan berproduksi dengan baik di dataran rendah dan dataran tinggi ± 1500 m dpl, tetapi yang paling baik di dataran rendah. Penanaman di dataran tinggi, umur panen relatif lama dari waktu tanam, tingkat produksi maupun produktivitasnya lebih rendah bila dibanding dengan dataran rendah. Ketinggian optimum adalah kurang dari 800 m dpl.
TEKNIK BUDIDAYA YANG EFEKTIF
Pembibitan
Persyaratan Bibit
Bibit kacang panjang yang baik dan bermutu adalah sebagai berikut: Penampilan bernas/kusam, daya kecambah tinggi di atas 85%, tidak rusak/cacat, tidak mengandung wabah hama dan penyakit. Keperluan benih untuk 1 hektar antara 15-20 kg.
Penyiapan Bibit
Benih tidak usah disemaikan secara khusus, tetapi benih langsung tanam pada lubang tanam yang sudah disiapkan.
Pengolahan Tanah
Pembentukan Bedengan
Lahan dibersihkan dari rumput-rumput liar, dicangkul/dibajak sedalam 30 cm hingga tanah menjadi gembur. Buat parit keliling, biarkan tanah dikeringkan selama 15-30 hari. Setelah 30 hari buatlah bedengan dengan ukuran lebar 60-80 cm, jarak antara bedengan 30 cm, tinggi 30 cm, panjang tergantung lahan. Untuk sistem guludan lebar dasar 30-40 cm dan lebar atas 30-50 cm, tinggi 30 cm dan jarak antara guludan 30-40 cm.
Teknik Penanaman
Penentuan Pola Tanam
Jarak lubang tanam untuk tipe merambat adalah 20 x 50 cm, 40 x 60 cm, 30 x 40 cm. Waktu tanam yang baik adalah awal musim kemarau/awal musim penghujan, tetapi dapat saja sepanjang musim asal air tanahnya memadai.
Cara Penanaman
Benih dimasukkan ke dalam lubang tanam sebanyak 2 biji, tutup dengan tanah tipis/dengan abu dapur.
Pemeliharaan Tanaman
Penyulaman
Benih kacang panjang akan tumbuh 3-5 hari kemudian. Benih yang tidak tumbuh segera disulam.
Penyiangan
Penyiangan dilakukan pada waktu tanaman berumur 2-3 minggu setelah tanam, tergantung pertumbuhan rumput di kebun. Penyiangan dengan cara mencabut rumput liar/membersihkan dengan alat kored.
Pemangkasan/Perempalan
Kacang panjang yang terlalu rimbun perlu diadakan pemangkasan daun maupun ujung batang. Tanaman yang terlalu rimbun dapat menghambat pertumbuhan bunga.
Pemupukan
- Pupuk Dasar Pupuk diberikan di dalam lubang pupuk yang terletak di kiri-kanan lubang tanam. Jumlah pupuk yang diberikan untuk satu tanaman tergantung dari kondisi lahan, sebaiknya kacang panjang tidak menggunakan urea tapi cukup pupuk Za 50/ ha kg dan NPK 100 kg/ha.
- Pupuk Susulan
Pupuk susulan tanaman kacang panjang tipe merambat, diberikan 4 minggu setelah tanam, pupuk berupa NPK 100 kg/ha.
Pada fase awal pertumbuhan benih hingga tanaman muda, penyiraman dilakukan rutin tiap hari. Pengairan berikutnya tergantung musim.
Hama dan Penyakit
Hama
- Lalat kacang (Ophiomya phaseoli Tryon)
Gejala: terdapat bintik-bintik putih sekitar tulang daun, pertumbuhan tanaman yang terserang terhambat dan daun berwarna kekuningan, pangkal batang terjadi perakaran sekunder dan membengkak. Pengendalian: dengan cara pergiliran tanaman yang bukan dari famili kacang-kacangan dan pemberian regent G pada saat tanam kacang. - Kutu daun (Aphis cracivora Koch)
Gejala: pertumbuhan terlambat karena hama mengisap cairan sel tanaman dan penurunan hasil panen. Kutu bergerombol di pucuk tanaman dan berperan sebagai vektor virus. Pengendalian: dengan rotasi tanaman dengan tanaman bukan famili kacang-kacangan dan penyemprotan dengan - Ulat grayak (Spodoptera litura F.)
Gejala: daun berlubang dengan ukuran tidak pasti, serangan berat di musim kemarau, juga menyerang polong. Pengendalian: dengan peraikan kultur teknis, rotasi tanaman, penanaman serempak, perangkap hama kimiawi dan insektisida virtako. - Penggerek biji (Callosobruchus maculatus L)
Gejala: biji dirusak berlubang-lubang, hancur sampai 90%. Pengendalian: dengan membersihkan dan memusnahkan sisa-sisa tanaman tempat persembunyian hama. Benih kacang panjang diberi perlakuan minyak jagung 10 cc/kg biji. - Ulat bunga ( Maruca testualis)
Gejala: larva menyerang bunga yang sedang membuka, kemudian memakan polong. Pengendalian: dengan rotasi tanaman dan menjaga kebersihan kebun dari sisa-sisa tanaman. Disemprot dengan insektisida proclaim.
Penyakit
- Antraknose
Penyebab: jamur Colletotricum lindemuthianum. Gejala: serangan dapat diamati pada bibit yang baru berkecamabah, semacam kanker berwarna coklat pada bagian batang dan keping biji. Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perlakuan benih sebelum ditanam dengan fungisida Dithane M-45 - Penyakit mozaik
Penyebab: virus Cowpea Aphid Borne Virus/CAMV. Gejala: pada daun-daun muda terdapat gambaran mosaik yang warnanya tidak beraturan. Penyakit ditularkan oleh vektor kutu daun. Pengendalian: dengan menggunakan benih yang sehat dan bebas virus, disemprot dengan insektisida yang efektif untuk kutu daun dan tanaman yang terserang dicabut dan dibakar. - Penyakit sapu
Penyebab: virus Cowpea Witches-broom Virus/Cowpea Stunt Virus. Gejala: pertumbuhan tanaman terhambat, ruas-ruas (buku-buku) batang sangat pendek, tunas ketiak memendek dan membentuk "sapu". Penyakit ditularkan kutu daun. Pengendalian: sama dengan pengendalian penyakit mosaik. - Layu bakteri
Penyebab: bakteri Pseudomonas solanacearum E.F. Smith. Gejala: tanaman mendadak layu dan serangan berat menyebakan tanaman mati. Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perbaikan drainase dan mencabut tanaman yang mati.
Panen
Ciri dan Umur Panen
Panen kacang panjang dibedakan dua macam, yaitu panen polong muda dan polong tua atau biji-bijinya.
- Panen polong muda
Ciri-ciri polong yang siap dipanen adalah ukuran polong telah maksimal, mudah dipatahkan dan biji-bijinya di dalam polong tidak menonjol Waktu panen yang paling baik pada pagi/sore hari. Umur tanaman siap panen 3,5-4 bulan - Panen polong tua
Ciri-ciri kacang tunggak yang siap panen adalah polong-polongnya telah cukup tua, biji-biji menonjol dan kulit luar berwarna hijau kekuningan. Umur panen 3-3,5 bulan dan waktu panen pada pagi/sore hari.
Cara panen pada tanaman kacang panjang tipe merambat dengan memotong tangkai buah dengan pisau tajam. Sedangkan untuk kacang pancang tipe tegak dengan cara mencabut/memotong pangkal batang tanaman setinggi 10-15 cm dari permukaan tanah.
Perkiraan Produksi
Produksi polong muda per satuan luas dapat mencapai minimal 2,0 ton/ha, tergantung varietasnya. Pada varietas KP-I dapat mencapai 6,2 ton/ha dan KP-2 sebesar 2,1 ton/ha. Dan produksi kacang panjang tipe tegak berkisar antara 2,0-5,0 ton biji kering.
Pascapanen
Pengumpulan
Selepas panen, polong kacang panjang dikumpulkan di tempat penampungan, lalu dicuci dan ditiriskan. Untuk polong tua setelah dikumpulkan, lalu polong dikeringkan dengan cara dijemur sampai kadar air 12-14%.
Penyortiran
Memisahkan polong muda yang baik dengan yang rusak. Untuk sasaran pasar ekspor, kriteria mutu polong muda yaitu ukuran polong minimal 20 cm, tingkat ketuaan polong tergolong muda, penampakan biji tidak menonjol dan warna hijau dan segar. Sedangkan untuk polong tua yang sudah kering dipisahkan dari kulit polong, dan biji dikeringkan sampai 12%-14% kadar airnya.
Penyimpanan
Untuk mempertahankan kesegaran polong, penyimpanan sementara sebelum dipasarkan sebaiknya di tempat teduh. Penggunaan remukan es/lemari pendingin, sedangkan polong tua disimpan di dalam kaleng dan diletakkan di tempat yang kering dan sirkulasi udara baik.
Pengemasan dan Pengangkutan
Polong kacang panjang diikat dengan bobot maksimal 1 kg. Ikatan dikemas dalam karung goni yang berventilasi/dikemas dalam kantong plastik polytelyne. Alat angkut yang digunakan dapat dengan cara dipikul, menggunakan jasa kendaraan/alat transportasi lainnya. Untuk polong tua dikemas dalam kaleng yang ditutup rapat. Sebelum dimasukkan ke dalam wadah sebaiknya dicampur dulu dengan minyak jagung supaya terhindar dari hama penggerek biji.
Penanganan dalam pengemasan kacang panjang dalam bentuk polong tua adalah sebagai berikut:
a) Campurkan biji kacang dengan minyak jagung (10 cc/kg biji).
b) Biji kacang ditempatkan dalam wadah bersih dan ditutup rapat.
c) Biji kacang disimpan di ruangan yang kering dan bersih.
Kamis, 05 Mei 2011
pepaya
Pepaya
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
?Pepaya | ||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Papaya tree and fruit, from Koehler's Medicinal-Plants (1887) | ||||||||||||||
Klasifikasi ilmiah | ||||||||||||||
| ||||||||||||||
Nama binomial | ||||||||||||||
Carica papaya L. |
|
Kegunaan
Buah pepaya dimakan dagingnya, baik ketika muda maupun masak. Daging buah muda dimasak sebagai sayuran (dioseng-oseng). Daging buah masak dimakan segar atau sebagai campuran koktail buah. Pepaya dimanfaatkan pula daunnya sebagai sayuran dan pelunak daging. Daun pepaya muda dimakan sebagai lalap (setelah dilayukan dengan air panas) atau dijadikan pembungkus buntil. Oleh orang Manado, bunga pepaya yang diurap menjadi sayuran yang biasa dimakan. Getah pepaya (dapat ditemukan di batang, daun, dan buah) mengandung enzim papain, semacam protease, yang dapat melunakkan daging dan mengubah konformasi protein lainnya. Papain telah diproduksi secara massal dan menjadi komoditas dagang. Daun pepaya juga berkhasiat obat dan perasannya digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menambah nafsu makan.Pemerian
Pohon pepaya umumnya tidak bercabang atau bercabang sedikit, tumbuh hingga setinggi 5-10 m dengan daun-daunan yang membentuk serupa spiral pada batang pohon bagian atas. Daunnya menyirip lima dengan tangkai yang panjang dan berlubang di bagian tengah. Bentuknya dapat bercangap ataupun tidak. Pepaya kultivar biasanya bercangap dalam.Pepaya adalah monodioecious' (berumah tunggal sekaligus berumah dua) dengan tiga kelamin: tumbuhan jantan, betina, dan banci (hermafrodit). Tumbuhan jantan dikenal sebagai "pepaya gantung", yang walaupun jantan kadang-kadang dapat menghasilkan buah pula secara "partenogenesis". Buah ini mandul (tidak menghasilkan biji subur), dan dijadikan bahan obat tradisional. Bunga pepaya memiliki mahkota bunga berwarna kuning pucat dengan tangkai atau duduk pada batang. Bunga jantan pada tumbuhan jantan tumbuh pada tangkai panjang. Bunga biasanya ditemukan pada daerah sekitar pucuk.
Bentuk buah bulat hingga memanjang, dengan ujung biasanya meruncing. Warna buah ketika muda hijau gelap, dan setelah masak hijau muda hingga kuning. Bentuk buah membulat bila berasal dari tanaman betina dan memanjang (oval) bila dihasilkan tanaman banci. Tanaman banci lebih disukai dalam budidaya karena dapat menghasilkan buah lebih banyak dan buahnya lebih besar. Daging buah berasal dari karpela yang menebal, berwarna kuning hingga merah, tergantung varietasnya. Bagian tengah buah berongga. Biji-biji berwarna hitam atau kehitaman dan terbungkus semacam lapisan berlendir (pulp) untuk mencegahnya dari kekeringan. Dalam budidaya, biji-biji untuk ditanam kembali diambil dari bagian tengah buah.
Kelamin jantan pepaya ditentukan oleh suatu kromosom Y-primitif, yang 10% dari keseluruhan panjangnya tidak mengalami rekombinasi. [1] Suatu penanda genetik RAPD juga telah ditemukan untuk membedakan pepaya berkelamin betina dari pepaya jantan atau banci.[2]
Kultivar pepaya
Kultivar pepaya bermacam-macam karena berbeda-beda pemanfaatan dan selera konsumen.Pepaya bangkok
Pepaya bangkok diintroduksi dari Thailand. Permukaan buahnya tidak rata dan kulit luarnya relatif tipis, sehingga sulit dikupas. Kelebihannya, dagingnya manis dan berair. Buahnya berukuran besar.
Pepaya Solo F1
Ini adalah pepaya kultivar hibrida unggul dari Hawaii. Buahnya kecil-kecil dan disukai oleh konsumen barat.
Selain itu terdapat pula pepaya hias yang warna daun atau tangkai daunnya ungu. Pepaya ini ditanam lebih untuk penampilannya dalam memperindah taman. Di Dataran Tinggi Dieng dikenal produk mirip pepaya yang dikemas dan disebut "carica". Jenis ini menyukai daerah dingin untuk produksi buah secara optimal.
Rabu, 04 Mei 2011
nama latin tumbuhan
No | Nama Umum | Nama Latin |
1 | Abei | Fragaria |
2 | Abrosia | Abrosia spp |
3 | Abutilon | Abutilon spp |
4 | Acer | Acer palmatum |
5 | Adas | Foeniculum vulgare |
6 | Adas Sowa | Aqethum grave |
7 | Adas-adasan | Gomphrena globosa |
8 | Aechmea | Aechmea |
9 | Aesculus | Aesculus hippocastanum |
10 | Ageratum | Ageratum |
11 | Aglaonema | Aglaonema sp |
12 | Aglaonema Silver | Aglaonema commutatum |
13 | Aglaonema Treubi | Aglaonema treubi |
14 | Agropiron | Agropiron |
15 | Akalifa | Acalypha sp |
16 | Akalifa (Ekor tupai) | Acalypha wilkesiana |
17 | Akar Gomet | Pericamphylus glaucus |
18 | Akar Kelimpar | Embalia ribes Burm |
19 | Akar Kepayang | Hodgsonia macrocarpa |
20 | Akar Kucing | Toddalisa asiatica |
21 | Akar Naga | Poliypodium feei |
22 | Akar Rumput | Alternanthera sessilis |
23 | Akar Sambang | Merremia peltata |
24 | Akar Slemang | Merremia umbellata |
25 | Akar Wangi | Andropogon zizanioides |
26 | Akasia | Cassia sp |
27 | Alamanda | Alamanda chatartica |
28 | Alang-alang | Imperata cylindrica |
29 | Alba Rosa | Cordyline terminalis |
30 | Aleander | Nerium oleamder |
31 | Almond | Prunus dulcis |
32 | Alpukat | Persea americana |
33 | Alstroemeria | Alstroemeria |
34 | Aluminium kadri | Pilea cadierei |
35 | Alvalva | Medicago sativa |
36 | Alvalva Kuning | Medicago falcata |
37 | Ambong-ambong | Bidens |
38 | Ambong-ambong (Ketul) | Bidens pilosa |
39 | Ambra | Pelargonium radula |
40 | Andevi | Chicorium endivia |
41 | Andong | Rhadamnia cinerea |
42 | Anemon Korona | Annemon coronaria |
43 | Anggrek | Orcidaceae |
44 | Anggrek Bulan | Phalaenopsis amabilis |
45 | Anggrek Buntut Bajing | Rhinchostylis retusa |
46 | Anggrek Dendro | Dedrobium sp |
47 | Anggrek Dendro Larat | Dendrobium phalaenopsis |
48 | Anggrek Dendro Merpati | Dendrobium crumenatum |
49 | Anggrek Dendro Rusa | Dendrobium veratroides |
50 | Anggrek Dendro Sumba | Dendrobium purpureum |
51 | Anggrek Ekor Tupai | Rhinchostylis retusa |
52 | Anggrek Eria Kancil | Eria javanica |
53 | Anggrek Eria Konde | Eria albido tomentosa |
54 | Anggrek Eria Lili | Eria hyachintoides |
55 | Anggrek Eria Lily | Eria hyachintoides |
56 | Anggrek Eria Mawar | Eria flvascen |
57 | Anggrek Eria Rotan | Eria compressa |
58 | Anggrek Hitam | Coelogyne pandurata |
59 | Anggrek Kalajengking | Arachnis flos-aeris |
60 | Anggrek Kasut | Paphiopedilum sp |
61 | Anggrek Kasut Belang | Paphiopedilum lowii |
62 | Anggrek Kasut Berbulu | Paphiopedilum glaucophyllum |
63 | Anggrek Kasut Hijau | Paphiopedilum javanicum |
64 | Anggrek Kasut Kumis | Cypripedium chamberlalianum |
65 | Anggrek Kasut Pita | Paphiopedilum tonsum |
66 | Anggrek Kepang | Pholidota imbricata |
67 | Anggrek Macan | Gramatophyllum sp |
68 | Anggrek Mata Sapi | Dendrobium anosum |
69 | Anggrek Oncidium | Oncidium sp |
70 | Anggrek Tanah | Spathoglottis aurea |
71 | Anggrek Tanah Apuy | Phajus tankervilliae |
72 | Anggrek Tanah Coklat | Phajus callosus |
73 | Anggrek Tanah Kuning | Phajus flavus |
74 | Anggrek Tebu | Gramatophyllum speciosum |
75 | Anggrek Vanda | Vanda |
76 | Anggrung | Irema orientalis |
77 | Anggur | Vitis vinifera |
78 | Anggur Amerika Selatan | Vitis labrusca |
79 | Anggur Bali | Alphonso lavalle |
80 | Anggur Merah | Vitis vinifera |
81 | Angsana | Pterocarpus indica |
82 | Annemon | Annemon |
83 | Anthurium | Anthurium sp |
84 | Anthurium Flamingo | Anthurium adreanum |
85 | Anthurium Keris | Anthurium reneissance |
86 | Anthurium Kuping gajah | Anthurium crystallinum |
87 | Anting Putri | Wrightia religiosa |
88 | Anting-anting | Fuchsia |
89 | Anyang-anyang | Elaeocarpus glandiflorus |
90 | Anyelir | Dianthus caryophyllus |
91 | Apel | Malus silveltris |
92 | Apisditra | Apisditra elatior |
93 | Aprikot | Prunus mume |
94 | Apung | Azzola pinnata |
95 | Ara | Ficus pumnila |
96 | Aren | Arenga pinnata |
97 | Areuy kawao | Milletia sericea |
98 | Areuy ki asahan | Tetracera indica Merr |
99 | Articoke | Cynara scolimus |
100 | Asam Gelugur | Garcinia atroviridis |
101 | Asam Jawa | Tamarindus indica |
102 | Asam Londo | Pithecolobium dulce |
103 | Asam Selong | Eugenia uniflora |
104 | Asiri | Laurus nobilis |
105 | Asparagus | Asparague officinalis |
106 | Asparagus | Vigna sesquipedalis |
107 | Aster | Aster novae-angeliae |
108 | Awar awar | Ficus septica |
109 | Azela (rumput azela) | Rhododendrum sp |
110 | Babydoll | Cordyline terminalis |
111 | Bacang | Mangifera foetida |
112 | Bakau | Bruguiera conyugata |
113 | Bakung | Crinum asiaticum |
114 | Balam | Palaquium qutta |
115 | Balam Merah | Mallotus paniculate |
116 | Balam Merah | Palaquium rostratum |
117 | Bambu Apus | Gigantochloa apus |
118 | Bambu Ater | Gigantochloa atter |
119 | Bambu Ater | Gigantochloa atter |
120 | Bambu Bangkok | Schizostachym caudatum |
121 | Bambu Batu | Dendrocalamus strictus |
122 | Bambu Betung | Dendrocalamus asper |
123 | Bambu Botol | Schizostachyum zollingeri |
124 | Bambu Cangkoreh | Dinochloa scandens |
125 | Bambu Cendani | Phyllostachys sp |
126 | Bambu Duri | Bambusa spinosa |
127 | Bambu Embong | Bambusa horsfieldii |
128 | Bambu Gading | Bambusa vulgaris |
129 | Bambu Gedang | Bambusa ventricosa |
130 | Bambu Gombong | Gigantochloa verticillata |
131 | Bambu Jepang Variegata | Arandinaria japonica/Sasa fortunei |
132 | Bambu Kuning | Bambusa vulgaris |
133 | Bambu Kuning | Phyllostachys sulphurea |
134 | Bambu Ori | Bambusa arundinacea |
135 | Bambu Pagar | Bambusa glaucescens |
136 | Bambu Rejeki | Dracaena |
137 | Bambu Suling | Schizostachyum silicatum/Bambusa jacobsii |
138 | Bambu Tamiang | Schizostachyum blumei |
139 | Bambu Telur | Schizostachyum zollingeri |
140 | Bambu Wuluh | Schizostachyum mosum |
141 | Bambu Wulung | Phyllostachys puberuka |
142 | Bandotan | Ageratum conyzoides |
143 | Baru Laut | Thespesia populnea |
144 | Basia | Bassia latifplia |
145 | Batu | Chaetocarpus castaneicarpus |
146 | Bawang Bombay | Allium cepa |
147 | Bawang Daun | Allium fistulosum |
148 | Bawang Lokio | Allium schoenoprasum |
149 | Bawang Merah | Allium ascalonicum |
150 | Bawang Prei | Allium porrum |
151 | Bawang Putih | Allium sativum |
152 | Bawang-bawangan | Zephyranthes spp |
153 | Bay | Laurus nobilis |
154 | Bayam | Amaranthus sp |
155 | Bayam Cabut | Amaranthus tricolor |
156 | Bayam Duri | Amaranthus spinosus |
157 | Bayam Eropa | Spnacia oleracea |
158 | Bayam Kakap | Amaranthus hybridus |
159 | Bayam Merah | Celosia argentea |
160 | Bayam Raja | Amaranthus hybridus |
161 | Bayam Selandia Baru | Tetragonia expansa |
162 | Bayam Srilangka | Basella alba |
163 | Bayas | Oncosperma horidum |
164 | Bayur | Pterospermum javanicum |
165 | Begonia | Begonia glabra |
166 | Begonia Florens | Begonia semperflorens |
167 | Belian Wangi | Palaquium obovatum |
168 | Belimbing manis | Averrhoa carambola |
169 | Belimbing wuluh | Averrhoa bilimbi |
170 | Belis | Bellis |
171 | Beluchus | Cratoxylon linguistrinum |
172 | Beluntas | Pluchea indica |
173 | Benalu | Dendrophthoe sp |
174 | Benalu The/The Hijau | Dendrophthoe patandra |
175 | Benda | Artocarpus elasticus |
176 | Bengkak | Hernandia ovigera |
177 | Bengkirai | Dryobalanops |
178 | Bengkuang | Pachyrrhizus erosus |
179 | Bengle | Zingiber cassummunar / Z. Montanum |
180 | Bengle Hantu | Zingiber ottensii |
181 | Bentoel Daun | Xanthosmoma sagittifolium |
182 | Benuang | Duabanga molucana |
183 | Berangan | Castanopsis inermis |
184 | Berangan Duri | Castanopsis argentea |
185 | Beras | Oriza sp |
186 | Berenuk | Crescentia cujete |
187 | Beriang | Ploiarum alterniflorum |
188 | Beringin | Ficus benyamina |
189 | Beringin Karet | Ficus retusa |
190 | Beringin Kimeng | Ficus microcarpa |
191 | Beringin Korea | Ficus coreana |
192 | Besi | Eusideroxylon zwageri |
193 | Beti Ayer | Flueggia virosa |
194 | Bidani | Quisqualis indica |
195 | Bidara | Zizypus jujuba |
196 | Bidara Laut | Ximenia americana |
197 | Bidara Upas | Merremia mammosa |
198 | Bidasari | Porarna volubilis |
199 | Bieng-biengan | Chenopodium |
200 | Biksa (Gelinggem) | Bixa orellana |
201 | Binjai | Mangifera caesia |
202 | Bintaro | Cerbera manghas |
203 | Bintaro | Codollam |
204 | Bira | Alocasia indica |
205 | Birch | Betula pendula |
206 | Bit | Beta vulgaris |
207 | Blencong | Commersonia bartramia |
208 | Blestru | Luffa cylindrica |
209 | Blewah | Cucumis melo var cantalupensis |
210 | Bligo | Benincasa hispida |
211 | Blueberry | Vaccinium spp |
212 | Bodi | Ficus religiosa |
213 | Bodi | Ficus rumphii |
214 | Bomaba | Bomabaceae |
215 | Bombax | Bombax buonopozense |
216 | Borage | Borrago officinalis |
217 | Bougenville | Bougenvilia spectabilis |
218 | Brokoli | Brassica oleracea var italica |
219 | Bromeliad (nanas hias) | Bromeliad sp |
220 | Bromus | Bromus inermis |
221 | Brotowali | Tinospora tuberculata |
222 | Bruas | Garcinia celebica |
223 | Brucea | Brucea javanica |
224 | Buah Ajaib | Synsepalum dulcificum |
225 | Buah Mentega | Diospyros phillippinensis |
226 | Buah Merah | Pandanus conoideus |
227 | Bulan bulan | Endospermum malaccense |
228 | Bulangan | Gmelina philiappensis |
229 | Bunga Bangkai | Amorphopalus titanum |
230 | Bunga Bokor | Hydrangea macrophylla |
231 | Bunga Bugang | Clerodendron calamitosum |
232 | Bunga Cangkak | Schima wallichii |
233 | Bunga embun | Drosera sp |
234 | Bunga Kertas | Zinia elegan |
235 | Bunga Kuning | Cassia surattensis |
236 | Bunga Kupu-Kupu | Bauhinia purpurea |
237 | Bunga Lampion Irian | Mucuna beneetti |
238 | Bunga Lilin | Hoya carnosa |
239 | Bunga Matahari | Helianthus anuus |
240 | Bunga Merak | Caesalpinia pulcherrima |
241 | Bunga Mulut Naga | Antirrhinum majus |
242 | Bunga Negro | Sinningia speciosa |
243 | Bunga Pagoda | Clerodendron paniculatum |
244 | Bunga Patma | Rafflesia patma |
245 | Bunga Pukul Empat | Mirabilis jalapa |
246 | Bunga Pulu (Cartamus) | Carthamus tinctorius |
247 | Bunga Saputangan | Maniltoa grandiflora |
248 | Bunga Sepatu | Hibiscus rosa sinensis |
249 | Bunga Susu | Ervatamia coronaria |
250 | Bunga Tahi Ayam | Lantana tamara |
251 | Bunga Tahi Ayam | Tagetes |
252 | Bunga tengah hari | Pentapetes phoenicea |
253 | Bungur Besar | Lagerstroemia indica |
254 | Bungur Jepang | Lagerstroemia |
255 | Buni | Antidesma bunius |
256 | Bunut | Ficus glabela |
257 | Burgundi | Ficus elastica |
258 | Buta | Excoecaria agalocha |
259 | Butun | Barringtonia asiatica |
260 | Buwah Susu | Passiflora laurifolia |
261 | Buxus | Buxus sempervirens |
262 | Cabai | Capsicum annum |
263 | Cabai Besar | Capsicum annuum var Grossum |
264 | Cabai Rawit | Capsicum frutescens |
265 | Cabe Jawa | Piper retrofractum |
266 | Cabe Puyang | Polygonum hidropiper |
267 | Cakar Ayam | Digitaria adscendens |
268 | Calathea (Pisang hias) | Calathea sp |
269 | Calathea Argentea | Calathea picturata |
270 | Calathea lurik | Calathea princeps |
271 | Calathea Makoyama | Calathea makoyama |
272 | Calathea Mawar | Calathea rosea-picta |
273 | Calathea zebrina | Calathea zebrina |
274 | Calendula | Calendula officinalis |
275 | Calincing | Oxalis corniculata |
276 | Calodendrum | Calodendrum capanse |
277 | Camomille | Anthemis nobilis |
278 | Candu | Papaver semmiferum |
279 | Cangkring | Erythrina fusca |
280 | Cantel | Sorghum halepense |
281 | Capayan | Desmodium umbellatum |
282 | Caragana | Caragana arborescen |
283 | Caria | Carya illinoinensis |
284 | Carissa | Carissa grandiflora |
285 | Cartamus ( Pulu) | Carthamus tinctorius |
286 | Cedrus | Cedrus |
287 | Cemara angin | Casuarina equisetifolia |
288 | Cemara Duri | Juniperus rigida |
289 | Cemara Embun | Casuarina equisetifolia |
290 | Cemara Kipas | Casuarina equisetifolia |
291 | Cemara Laut | Casuarina equisetifolia |
292 | Cemara Norfolk | Araucaria heterophylla |
293 | Cemara Pinus | Casuarina cunninghamiana |
294 | Cemara Pua Pua | Juniperus chinensis |
295 | Cemara Putih | Casuarina equisetifolia |
296 | Cemara Udang | Casuarina equisetifolia |
297 | Cempaka putih | Michelia alba |
298 | Cempedak | Artocarpus champeden |
299 | Cemplok | Abutilon indicum |
300 | Cendana | Santalum album |
301 | Cenela | Calceolaria |
302 | Cengkeh | Eugenia aromatica |
303 | Centuri | Centuarea |
304 | Ceplukan | Physalis minima / Phycalis peruviana |
305 | Cerakin | Croton triglium |
306 | Cerlang laut | Helitiera littoralis |
307 | Ceroton | Croton trigilum |
308 | Ceuri | Garcinia dioica |
309 | Chaya | Cnidoscolus aconitifolus |
310 | Chemperai | Chemperela manillana |
311 | Cherry | Prunus avium |
312 | Chesnut | Castanea dentata |
313 | Chicorium | Chicorium |
314 | Cincau | Cycles barbata |
315 | Circium | Circium sp |
316 | Coca jawa | Erythroxylon nova granatense |
317 | Cocor Bebek | Kalanchoe blossfeldiana |
318 | Coklat | Theobroma cacao |
319 | Cola | Cola acuminata |
320 | Coleus | Coleus blumei |
321 | Columnea | Columnea hirta |
322 | Concolida | Concolida ambigua |
323 | Congcorang | Desmodium triquetrum |
324 | Congkok | Curculigo orchioides |
325 | Cordyline | Cordyline sp |
326 | Cowehan | Ottelia alismoides |
327 | Cryptotenia | Cryptotenea canadensis |
328 | Cryptotenia Jepang | Cryptotenea jeponica |
329 | Cyclamen | Cyclamen |
330 | Dadap | Erythrina |
331 | Dadap Merah | Erythrina crista-galli |
332 | Dadap Serep | Erythrina lithosperma |
333 | Dadap Varigata | Erythrina variegata |
334 | Dahlia | Dahlia pinata |
335 | Dalu dalu | Salix tetrasperma |
336 | Damar | Agathis alba |
337 | Damar Laki | Araucaria canninghamii |
338 | Damar waja | Spergula arvensis |
339 | Dandang Gendis | Clinacanthus nutans |
340 | Daun ambra | Pelargonium radula |
341 | Daun Dewa | Gynura procumbens |
342 | Daun Kepala tupai | Drynaria quersifolia |
343 | Daun Lilin | Bauhinia scandens |
344 | Daun Pahit | Vernonia amygdalina |
345 | Daun Seribu | Achilea millefolium |
346 | Daun Setan | Leucas lavandulaefolia |
347 | Daun Ungu | Graptophylum pictum |
348 | Delima | Punica sp |
349 | Delima Merah | Punica nana |
350 | Delima Putih | Punica granatum |
351 | Delpinium | Delpinium sp |
352 | Dempul | Glochidion rubrum |
353 | Dempul lelet | Glochidion littoral |
354 | Demung | Pseuderanthemum diversifolium |
355 | Dendranthema | Dendranthema |
356 | Dewa | Gynura segetum |
357 | Diaffen Amuna | Diaffenbachia amoena |
358 | Diaffen Arvida | Diaffenbachia arvida |
359 | Diaffen Camilla | Diaffenbachia camilla |
360 | Diaffen Laut | Diaffenbachia marianne |
361 | Diaffen Maculata | Diaffenbachia maculata |
362 | Diaffen Tropis | Diaffenbachia tropic show |
363 | Diaffenbachia (Sri Rejeki) | Diaffenbachia |
364 | Dieng Abang | Chenopodium album |
365 | Digitalis | Digitalis purpurea |
366 | Dilem | Coleus |
367 | Dracaena | Dracaena sp |
368 | Dracaena Compacta | Dracaena compacta |
369 | Dracaena Florida | Dracaena godseffiana |
370 | Dracaena Fragrans (Hanjuang) | Dracaena fragrans |
371 | Dracaena Sanderiana | Dracaena sanderiana |
372 | Dracaena Surculosa | Dracaena surculosa |
373 | Dracaena Warneckii | Dracaena deremensis |
374 | Dragon Fruit | Hylocereus undatus |
375 | Dringo | Acorus calamus |
376 | Drosera (Bunga embun) | Drosera sp |
377 | Duku | Lansium domesticum |
378 | Dulang-dulang | Glochidion obscurum |
379 | Durian | Durio zibethinus |
380 | Durian Hutan | Durio kutejensis |
381 | Edelweis | Anaphalis sp |
382 | Ekor Keledai | Sedum spectabile |
383 | Ekor Kucing | Acalypha hispida |
384 | Ekor Kucing | Typha latifolia |
385 | Ekor Tupai (Akalifa) | Acalypha wilkesiana |
386 | Elder | Sambucus nigra |
387 | Eleagnus | Elaeagnus angustifolia |
388 | Elletaria | Elletaria cardamomum |
389 | Enceng gondok | Eichornia crassipes |
390 | Erbis | Passiflora quandrangularis |
391 | Erigeron | Erigeron |
392 | Erythrina subumbrans | Erythrina subumbrans |
393 | Euphorbia | Euphorbia |
394 | Eusttoma | Eustoma grandiflorum |
395 | Fagace | Fagaceae |
396 | Fistuca | Fistuca arundinaceae |
397 | Flamboyan | Delonix regia |
398 | Flax | Linum usitatissimum |
399 | Fraxinus | Fraxinus americana |
400 | Gadung | Dioscorea composita |
401 | Gadung | Dioscorea hispida |
402 | Gadung China | Smilax china |
403 | Gaharu | Aquilaria malaccensis |
404 | Gailardia | Gaillardia |
405 | Galing | Vitis trifolia |
406 | Galing Kerbau | Cissus adnata |
407 | Galinggem (Biksa) | Bixa orellana |
408 | Gamal | Glyricidia sepium |
409 | Gambas | Luffa acutangula |
410 | Gambir | Uncaria gambir |
411 | Gamet | Ipomoea pes-tigridis |
412 | Gandapura | Gaultheria leucocarpa |
413 | Gandaria | Bouea macrophylla |
414 | Gandarusa | Justicia gendarussa / Gendarusa vulgaris |
415 | Gandasuli | Hedychium coronarium |
416 | Gandola | Basella rubra |
417 | Gandu | Entada phaseoloides |
418 | Gandum | Triticum aestivum |
419 | Gandum hitam | Secale cereale |
420 | Ganja | Cannabis sativa |
421 | Ganoderma | Ganoderma lucidum |
422 | Ganyong Hutan (Kana) | Canna indica |
423 | Ganyong-ganyongan | Cordyline sp |
424 | Garut | Marantha arundacea |
425 | Garut-garutan | Maranta bicolor |
426 | Gasteria | Gasteria |
427 | Gatep | Samadera indica |
428 | Gayam | Inocarpus edulis |
429 | Gayana | Chloris gayana |
430 | Gazania | Gazania |
431 | Gebang | Curypha elata |
432 | Gedebong | Piper aduncun |
433 | Gedembah | Nauclea subdita |
434 | Gelang Laut | Sesuvium portulacastrum |
435 | Gembili | Dioscorea aculeata |
436 | Gembilina | Gmelina |
437 | Genjer | Limnocharis flava |
438 | Genjoran | Digitaria sanguinalis |
439 | Geraniacea | Geraniaceae |
440 | Geranium | Pelargonium graviolens |
441 | Gerbera | Gerbera jamesonii |
442 | Geronggang | Cratoxylon arborescens |
443 | Gewor | Commelia banghalensis |
444 | Gigil | Dichroa febrifuga |
445 | Ginje menir | Scoparia dulcis |
446 | Ginseng Korea | Panax ginseng |
447 | Ginseng Jawa/Talesom | Talinum triangulare |
448 | Girang | Leea rubra |
449 | Gladiol | Gladiol spp |
450 | Gladiol | Gladiolus gandavensis |
451 | Glagah | Saccharum officinarum |
452 | Gmelina | Gmelina arborea |
453 | Gom Arab | Acacia arabica |
454 | Gondang | Ficus variegata |
455 | Gondorukem | Colophonium sp |
456 | Gravillea | Gravillea robusta |
457 | Gypsophila | Gypsophila |
458 | Hampelas | Ficus ampelas |
459 | Handeuleum | Graptophylum pictum |
460 | Hanjuang | Cordyline sp |
461 | Hanjuang | Dracaena fragrans |
462 | Harendong | Melastoma affine |
463 | Hareneus | Rubus moluccanus |
464 | Haworthia | Haworthia sp |
465 | Hazelnut | Corylus americana |
466 | Helikonia | Heliconia psittacorum |
467 | Henep | Hibiscus canabinus |
468 | Hidrila | Hydrila verticillata |
469 | Hokian Tea | Eritia sp |
470 | Hop | Humulus lupulus |
471 | Hordeum | Hordeum vulgare |
472 | Horenzo | Spinacea oleracea |
473 | Hujan Panas | Breynia discigera |
474 | Hyacinthus | Hyacinthus sp |
475 | Iler | Coleus |
476 | Iles iles | Amorphopalus oncophyllus |
477 | Iles iles | Tacca palmata |
478 | Inai batang | Lansonia inermis |
479 | Ingu | Ruta angustifolia |
480 | Iris | Iris germanica |
481 | Ivy | Linaria |
482 | Jaba | Eluisine coracana |
483 | Jaboticaba | Myciarfa cauliflora |
484 | Jabung | Conyza angustifolia |
485 | Jacaranda | Jacaranda aculifolia |
486 | Jacquemontia tamnifolia | Jacquemontia tamnifolia |
487 | Jagung | Zea mays |
488 | Jahe | Croton argyratus |
489 | Jahe | Zingiber officinale |
490 | Jail | Coix lacryma-jobi |
491 | Jamblang putih | Eugenia cumini |
492 | Jambu Air | Syzygium aqueum |
493 | Jambu Air manis | Syzygium semarangense |
494 | Jambu arang | Eugenia claviflora |
495 | Jambu ayer | Eugenia aquea |
496 | Jambu Biji | Psidium guajava |
497 | Jambu biji kecil | Psidium pumilum |
498 | Jambu bol | Syzygium malasccense |
499 | Jambu klampoh | Eugenia densiflora |
500 | Jambu mawar | Eugenia jambos |
501 | Jambu Mete | Anacardium ocidentale |
502 | Jambu selong | Eugenia javanica |
503 | Jambu-jambuan | Myrtaceae |
504 | Jambul merak | Jacaranda filicifolia |
505 | Jampang (Rumput belulang) | Eleusine indica |
506 | Jamuju | Podocarpus imbricatus |
507 | Jamur Bulat | Calvatia gigantia |
508 | Jamur Champignon | Agaricus bisporus |
509 | Jamur Enokitake | Flammunila velutipes |
510 | Jamur Kancing | Agaricus brunescens |
511 | Jamur Kuping | Auricularia auricularia |
512 | Jamur Maitake | Grifola frondosa |
513 | Jamur Matsutake | Agrocybe aegerita |
514 | Jamur Merang | Volvariella volvacea |
515 | Jamur Paha Ayam | Coprinus comatus |
516 | Jamur Shiitake | Lentinus edodes |
517 | Jamur Tiram | Pleurotus ostreatus |
518 | Jangkang | Sterculia foetida |
519 | Jarak China (Kepyar) | Ricinus communis |
520 | Jarak landi | Jatropa gossypifolia |
521 | Jarak Pagar | Jatropa curcas |
522 | Jarak Pagar (Iri) | Jatropha multifida |
523 | Jaranan | Atropha curcas |
524 | Jaringan | Paspalum scrobiculatum |
525 | Jarong | Achyaranthes aspera |
526 | Jarongan | Stachytarpheta mutabilis |
527 | Jaruju | Argemone mexicana |
528 | Jarum-jarum | Pavetta subvelutina |
529 | Jati | Tectona grandis |
530 | Jati Belanda | Guazuma ulmifolia |
531 | Jawawut | Setaria italica |
532 | Jayanti | Sesbania sesban |
533 | Jebung | Sterculia urceolata |
534 | Jelita | Corchorus capsularis |
535 | Jelutung | Dyera costulata |
536 | Jengger Ayam | Celosia cristata |
537 | Jengkol | Pithecelobium jiringa |
538 | Jenitri | Elaeocarpus oxypyrena |
539 | Jepun | Nerium indicum |
540 | Jeruju | Acanthus ilicifolius |
541 | Jeruk | Citrus sp |
542 | Jeruk Bali | Citrus x paradisi |
543 | Jeruk Keprok | Citrus |
544 | Jeruk Kesturi | Citrus mitis |
545 | Jeruk Kingkit | Thriphasia aurantifolia |
546 | Jeruk Lemon | Citrus lemon |
547 | Jeruk Mandarin | Citrus deliciosa |
548 | Jeruk Manis | Citrus onshiu |
549 | Jeruk Manis | Citrus sinensis |
550 | Jeruk Nipis | Citrus aurantifolia |
551 | Jeruk Purut | Citrus hystrix |
552 | Jeruk Satsuma | Citrus unshiu |
553 | Jeruk Siem | Citrus nobilis var microcarpa |
554 | Jeruk Sukade | Citrus medica |
555 | Jerukan | Glycosmis cochin-chinensis |
556 | Jintan | Carus carvi |
557 | Jintan | Pimpinella anisum |
558 | Jintan | Plectranthus amboinicus |
559 | Jintan hitam | Nigella sativa |
560 | Jintan Putih | Cuminum cyminum |
561 | Johar | Cassia siamena |
562 | Jojoba | Simmundsia californica |
563 | Jombang | Cicoria |
564 | Jubut | Melochia umbellata |
565 | Jukut ibun | Drymaria cordata |
566 | Jukut Jurig | Themeda arguens |
567 | Jukut lokot mata | Artemisia vulgaris |
568 | Jukut Nyenyerean | Sporobolus barteroanus |
569 | Jukut saminggu (Mondreng) | Galinsoga parviflora |
570 | Julans | Julans spp |
571 | Juncus | Juncus |
572 | Jung Pandas | Rhus continus |
573 | Jungrahab | Backea frutescens |
574 | Jute | Corchorus olitorius |
575 | Kaca Piring | Gardenia jasminoides |
576 | Kacang | Vigna mungo |
577 | Kacang (Ginjal) Mesir | Lablab niger |
578 | Kacang Asu | Calopogonium mucunoides |
579 | Kacang Babi | Vicia faba |
580 | Kacang Bogor | Voandzeia subterranea |
581 | Kacang Bulu | Glycine soja |
582 | Kacang Buncis | Phaseolus vulgaris |
583 | Kacang Gude | Cajanus cajan |
584 | Kacang Hijau | Phaseolus aureus |
585 | Kacang Hijau | Vigna radiata |
586 | Kacang Hijau India | Phaseolus mungo |
587 | Kacang Jeriji | Dolichos lablab |
588 | Kacang Kapri | Pisum sativum |
589 | Kacang Kara benguk | Mucuna pruriens |
590 | Kacang Kara Kerupuk | Dollchos lablab |
591 | Kacang Kara Pedang | Canavalis ensiformis |
592 | Kacang Kate | Phaseolus trilobus |
593 | Kacang Katropang | Centrosema plumieri |
594 | Kacang Kayu Laut | Pongamia pinnata |
595 | Kacang Kedelai | Glycine max |
596 | Kacang Keker | Cicer arietinum |
597 | Kacang Koro | Phaseolus sp |
598 | Kacang Koro kratok | Phaseolus lunatus |
599 | Kacang Merah | Vigna umbellata |
600 | Kacang Panjang | Vigna sinensis |
601 | Kacang Parang | Canavalia gladiata |
602 | Kacang Roway | Phaseolus lunatus |
603 | Kacang Ruji | Phaseolus pubescens |
604 | Kacang Ruji | Pueraria phaseoloides |
605 | Kacang Tanah | Arachis hypogaea |
606 | Kacang Tunggak | Vigna unguiculata |
607 | Kacang-kacangan | Clitoria cajanifolia |
608 | Kacang-kacangan | Vigna sp |
609 | Kadaka | Asplenium nidus |
610 | Kadaka tanduk menjangan | Asplenium sp |
611 | Kakao | Thebroma cacao |
612 | Kaktus | Opuntia spp |
613 | Kalamenjana | Phalaris arundinacea |
614 | Kalamenta | Leersia hexandra |
615 | Kaliandra | Calliandra haematocephala |
616 | Kamboja Jepang | Adenium obesum |
617 | Kamboja Putih | Plumeria obtusa |
618 | Kamelia | Camellia japonica |
619 | Kamper | Cinnamomum camphora |
620 | Kana | Canna edulis |
621 | Kana (Ganyong hutan) | Canna indica |
622 | Kana Air | Thalia dealbata |
623 | Kandis | Garcinia dioica |
624 | Kandis Burung | Garcinia parvifolia |
625 | Kandis Gajah | Garcinia griffithii |
626 | Kangkung | Ipomoea aquatica |
627 | Kanitu | Chrysophyllum cainito |
628 | Kantan | Alkpinia speciosa |
629 | Kantil | Michelia champaca |
630 | Kantung Rezeki | Dischidia pectinoides |
631 | Kantung Semar | Nephentes sp |
632 | Kantung Semar Raflesia | Nephentes raflesia |
633 | Kantung Semar Reinwart | Nephentes reinwart |
634 | Kapalan | Hoya latifolia |
635 | Kapas | Gossypium hirsutum |
636 | Kapas-kapasan | Malva |
637 | Kapuk Randu | Ceiba petandra |
638 | Kapulaga | Amomum cardamomum |
639 | Kapulaga Sabrang | Elettaria cardomomum |
640 | Kapulasan | Nephelium mutabile |
641 | Kapundung | Baccaurca racemosa |
642 | Kapur | Dryobalanops camphora |
643 | Kapur Barus | Cinnamomum camphora |
644 | Karandan | Carissa carandas |
645 | Karet | Havea brasiliensis |
646 | Karet India | Ficus elastica |
647 | Karet Kebo | Ficus elastica |
648 | Karuk | Piper sarmentosum |
649 | Kasia | Cassia multijuga |
650 | Kasingsat | Cassia occidentalis |
651 | Kaso | Saccharum spontaneum |
652 | Kastuba | Euphorbia pulcherima |
653 | Kasturi | Abelmoschus moschatus |
654 | Katimaga | Kleinhovia hospita |
655 | Katuk | Sauropus androginus |
656 | Katumbul | Glochidion molle |
657 | Katumpangan | Pilea microphyla |
658 | Katuri | Garcinia bancana |
659 | Kawista | Feroniella elephantum |
660 | Kawista | Scinus molle |
661 | Kayu Apu | Pistia stratiotes |
662 | Kayu Hurip | Euphorbia tirucali |
663 | Kayu Jaran | Dolichandrone spathacea |
664 | Kayu Kancil | Anisophyllea disticha |
665 | Kayu Manis | Cinnamomum burmani |
666 | Kayu Manis | Cinnamomum verum |
667 | Kayu Manis | Cinnamomum zaylanicum |
668 | Kayu Manis | Glycynnhiza glabra |
669 | Kayu Palembang | Lannea grandis |
670 | Kayu Penawar | Sophora tomentosa |
671 | Kayu Putih | Eucalyptus globulus |
672 | Kayu Putih | Melaleuca leucadendron |
673 | Kayu Rah | Horsfieldia irya |
674 | Kayu Raja (Trangguli) | Cassia fistula |
675 | Kayu Rapet | Parameria laervigata |
676 | Kayu Santan | Kibatalia arborea |
677 | Kayu Simpai | Knema intermedia |
678 | Kayu Tahi | Celtis wightii |
679 | Kayu Ujan | Millettia atropurpurea |
680 | Kayu Ules | Helicteres isora |
681 | Kayumanis Cina | Cinnamomum cassia |
682 | Keben | Barringtonia asiatica |
683 | Kecapi | Sandoricum kcetjapie |
684 | Kecipir | Psophocarpus tetragonolobus |
685 | Kecombrang / Honje | Nicolaia speciosa |
686 | Kecombrangan | Pittosporum ferrugneum |
687 | Kecondang | Tacca leontopetaloides |
688 | Kecubung | Datura metel |
689 | Kedawung | Parkia roxburghii |
690 | Kedondong | Spandias mombin |
691 | Kedondong | Spandias pinnata |
692 | Kedondong Bangkok | Spondias dulcis |
693 | Kedondong Cina | Spondias purpurea |
694 | Kedondong laut | Polyscias fruticosa |
695 | Kejibeling | Sericocalyx crispus |
696 | Keladi | Caladium sp |
697 | Kelapa | Cocos nucifera |
698 | Kelapa Sawit | Elaeis guineensis |
699 | Kelempayang | Nauclea cadamba |
700 | Kelor | Moringa oleifera |
701 | Kemangi | Ocimum basilicum |
702 | Kemangi Besar | Ocimum gratissimum |
703 | Kemenyan | Styrax officinalis |
704 | Kemiren | Hernandia peltata |
705 | Kemiri | Aleurites moluccana |
706 | Kemiri Cina | Aleurites trisperma |
707 | Kemloko | Phyllanthus emblica |
708 | Kemukus | Piper cubeba |
709 | Kemuning | Murraya paniculata |
710 | Kenaf | Hibiscus cannabinus |
711 | Kenanga | Canangium odoratum |
712 | Kenari | Canarium commune / C. Avenue |
713 | Kencur | Kaempferia galanga |
714 | Kendal | Cordia dichotoma |
715 | Kenikir | Cosmos caudatus |
716 | Kenikir | Tagetes patula |
717 | Kentang | Solanum tuberosum |
718 | Kentang Jawa | Coleus tuberosus |
719 | Kepel | Stelechocarpus burahol |
720 | Kepuh | Sterculiafoetida |
721 | Keranji | Dialium indum |
722 | Kesambi | Scheichera oleosa |
723 | Kesambi | Scheichera trijuga |
724 | Kesemek | Diospyros kaki |
725 | Kesemek | Diospyros lotus |
726 | Ketapang | Terminalia catapa |
727 | Ketepeng | Cassia alata |
728 | Ketepeng Kebo | Cassia |
729 | Ketiau | Madhuca mottleyana |
730 | Ketul (Ambong-ambong) | Bidens pilosa |
731 | Ketumbar | Coriandrum sativum |
732 | Ketumbar Jawa | Eryngium foetidum |
733 | Ki pait | Tithonia diversifolia |
734 | Ki payung | Biophytum sensitivum |
735 | Ki semir | Hura crepitans |
736 | Kibesin | Centrosema pubescens |
737 | Kina | Cinchona pubeschens |
738 | Kismis | Muehlenbeckia platyclada |
739 | Kiwi | Actinidia chinensis |
740 | Klembak | Rheum sp |
741 | Klengkeng | Nephelium longanum / Dimocarpus longan |
742 | Kol Banda | Pisonia alba |
743 | Kol rabi | Brassica napus |
744 | Kola | Cola nitida |
745 | Kolesom | Talinum paniculatum |
746 | Kolokasia | Colocasia sp |
747 | Komfrey | Symphytum officinale |
748 | Komoi | Diospyros malabarica |
749 | Kongea | Congea velutina |
750 | Koo Chai | Allium tuberosum |
751 | Kopi | Coffea |
752 | Kopi Arabica | Coffea arabica |
753 | Kopi Hutan | Fagraea racenosa |
754 | Kopi Hutan | Foffea malayana |
755 | Kopi Utan | Canthium dicoccum |
756 | Kosar | Artocarpus rigida |
757 | Kotek | Cassia grandis |
758 | Kremah | Alternanthera sessilis |
759 | Krisan | Chrysanthemum morifolium |
760 | Krokot | Alternanthera ficoidea |
761 | Krokot | Portulaca oleracea |
762 | Kroton | Codiaeum variegatum |
763 | Kroton | Croton liglium |
764 | Kubis | Brassica oleraceae |
765 | Kubis Bunga | Brassica oleracea var botrys |
766 | Kubis Krop | Brassica oleracea var capitata |
767 | Kucai | Allium odorum |
768 | Kukurang | Picria fel-terrae |
769 | Kukuron | Gynotroches axillaris |
770 | Kumis Kucing | Orthosiphon aristatus |
771 | Kumis Kucing | Orthosiphon stamineus |
772 | Kumkwat | Eugenia dombeyi |
773 | Kumuning gajah | Murraya calocylon |
774 | Kunci Pepet | Kaempferia angustifolia |
775 | Kunyit | Curcuma domestica |
776 | Kupa | Syzygium polycephalim |
777 | Kuping Gajah (Anthurium) | Anthurium crystallinum |
778 | Kuping Macan | Sacifraga sarmentosa |
779 | Kupu putih | Syngonium |
780 | Kurma | Phoenix dactylifera |
781 | Kurma canary | Phoenix canariensis |
782 | Kursani | Vernonia anthelmintica |
783 | Kutum | Mitragyna speciosa |
784 | Kwini | Mangifera odorata |
785 | Labu | Cucurbita spp |
786 | Labu Botol | Lagenaria vulgaris |
787 | Labu Jepang | Cucurbita moschatta |
788 | Labu Kuning | Cucurbita pepo |
789 | Labu Manis | Cucurbita pepo |
790 | Labu Merah | Cucurbita moschata |
791 | Labu Putih | Lagenaria leucantha |
792 | Labu Siam | Sechium edule |
793 | Labu Sucini | Cucurbita pepo |
794 | Lada | Piper nigrum |
795 | Lada Panjang | Piper retrofractum |
796 | Lampenas | Lactuca indica |
797 | Lamtoro Gung | Leucaena leucephala |
798 | Langkap | Arenga obtusifolia |
799 | Langkuwas Malaka | Alpinia malaccensis |
800 | Lantana | Lantana camara |
801 | Lateng | Ocimum sanctum |
802 | Lathyrus | Lathyrus sativus |
803 | Lavender | Lavandula angustifolia |
804 | Lawang | Cinnamomum culilawan |
805 | Leci | Nephelium litchi / Lichi chinensis |
806 | Legatan | Spilanthes iabadicensis |
807 | Legundi | Vitex trifoliata |
808 | Lelet | Helicteres hirsuta |
809 | Lemo | Litsea cubeba |
810 | Lempuyang | Zingiber aromaticum |
811 | Lempuyang | Zingiber zerumbet |
812 | Lengkuas | Languas galanga |
813 | Lentil | Cullinaris |
814 | Lepidium | Lepidium sp |
815 | Lerak | Sapindus rarak |
816 | Lidah Ayam | Rubia cordifolia |
817 | Lidah Buaya | Aloe vera |
818 | Lily | Homerocallis sp |
819 | Lily Kradelbut | Rhoeo |
820 | Lily Paris | Chlorophytum |
821 | Limau Kasturi | Citrus microcarpa |
822 | Lintahan | Desmodium |
823 | Lobak | Raphanus sativus |
824 | Lobi-lobi | Palaquium lobbianum |
825 | Lokwat | Eriobotryya japonico |
826 | Lonicera | Lonicera tatarica |
827 | Lontar | Borassus flabelifer |
828 | Lotus | Nelumbo pentapetala |
829 | Lowa | Ficus racemosa |
830 | Lupin | Lupinus |
831 | Luwing | Ficus hispida |
832 | Lycium | Lycium |
833 | Lythrum salicaria | Lythrum salicaria |
834 | Macrotylama | Macrotyloma |
835 | Mahang | Macaranga javanica |
836 | Mahoni | Swietenia mahagoni |
837 | Maja | Aegle marmelos |
838 | Maja Keling | Terminalia citrina |
839 | Majakane | Quercus lusitanica |
840 | Makadamia | Macadamia antegrofolia |
841 | Malela | Brachiaria sp |
842 | Malpighia | Malpighia punicifolia |
843 | Maman | Cleome speciosa |
844 | Mangga | Mangifera indica |
845 | Manggis | Garcinia mangostama |
846 | Mangkokan | Nothopanax scutellarium |
847 | Manis Jangan | Cinnamomum burmani |
848 | Mara | Macaranga tanarius |
849 | Maranta (Garut hias) | Maranta |
850 | Maranta Merah | Maranta leuconeura |
851 | Markisa (Buah monyet) | Passiflora edulis |
852 | Markisa Pisang | Passiflora mollissima |
853 | Markisa Sayur | Passiflora quadrangularis |
854 | Mata ayam | Baccaurea brevipes |
855 | Mata Pelanduk | Ardisia irenata |
856 | Mawar | Rosa sp |
857 | Maya-maya | Sapium baccatum |
858 | Mayang Batu | Madhuca cuneata |
859 | Mayang Wangi | Palaquium obovatum |
860 | Medang Kurusi | Gironniera parviifolia |
861 | Medinilla | Medinilla magnifica |
862 | Melati | Jasminum sambac |
863 | Melati Carolina | Gelsemium sempervirens |
864 | Melinjo | Gnetum gnemon |
865 | Melon | Cucumis melo |
866 | Melur | Dacrydium elatum |
867 | Mempelam | Mangifera indica |
868 | Menarong | Trema virgata |
869 | Mengkelingan | Eugenia cymosa |
870 | Mengkudu | Morinda citrifolia |
871 | Meniran | Phyllanthus niruri |
872 | Mentalun | Terminalia pyrifolia |
873 | Mentimun | Cucumis sativus |
874 | Mentimun Jepang | Cucumis sativus var Japonese |
875 | Mentol | Mentha piperita |
876 | Meranti | Shorea sp |
877 | Merbau | Intsia amboinensis |
878 | Merliman | Streblus ilicifollus |
879 | Mesoyi | Massoia aromatica |
880 | Meyong | Mallotus philippinensis |
881 | Mimba | Azadirachta indica |
882 | Mindi | Melia azedarach |
883 | Mint | Mentha piperita |
884 | Miracle | Synsepalum dulcificum |
885 | Mirten | Malphigia coccifera |
886 | Mitshuba | Oenanthe linearis |
887 | Miyana | Iresine |
888 | Mochie | Adenium sp |
889 | Mondreng (Jukut saminggu) | Galinsoga parviflora |
890 | Monstera | Monstera deliciosa |
891 | Mosaik | Fittonia |
892 | Mundar | Garcinia forbesii |
893 | Mundu | Garcinia dulcis |
894 | Murbei | Morus alba |
895 | Mussaenda | Mussaenda phillipica |
896 | Mutoh | Erythroxylon cuneatum |
897 | Myoporum | Myoporum |
898 | Myosotis | Myosotis |
899 | Myrrha | Commiphora mirrha |
900 | Nagasari | Mesua nagassarium |
901 | Namnam | Nephelium sp |
902 | Nampis (Kampis) | Hernandia peltata |
903 | Nanas | Ananas comosus |
904 | Nanas Aechmae | Aechmae |
905 | Nanas Buah | Ananas comosus |
906 | Nanas Kuku jari merah | Noeregelia spectabilis |
907 | Nanas Kuning | Cryptanthus bivittatus |
908 | Nanas Lurik | Cryptanthus zonatus |
909 | Nanas Merah | Cryptanthus acaulis |
910 | Nanas Nerogelia | Neoregelia |
911 | Nanas Tricolour | Cryptanthus bromeliodes |
912 | Nanas Vriesea | Vriesea |
913 | Nanas Wangi | Salvia |
914 | Nanas zebra | Cryptanthus zonatus zebrinus |
915 | Nandina | Nandina domestica |
916 | Nandina | Nicandra physalodes |
917 | Nangka | Artocarpus heterophyllus |
918 | Nenas Belanda | Agave cantala |
919 | Nila | Indigofera hendecaphylla |
920 | Nilam | Pogostemon cablin |
921 | Nilam Aceh | Pogostemon cablin |
922 | Nilam Bunga | Pogostemon heyncanus |
923 | Nilam Jawa | Pogostemon hortensis |
924 | Nipah | Nipa fruticans |
925 | Nolina | Beaucarnea recurvata |
926 | Nona | Annona reticulata |
927 | Nona | Annona sp |
928 | Nona Makan Sirih | Clerodendron thomsonae |
929 | Nona Sabrang | Annona glabra |
930 | Nusa Indah (Musaenda) | Mussaenda phillipica |
931 | Nyamplung | Callophyllum inophyllum |
932 | Nyiur | Lodoicea maldivica |
933 | Oat | Avena sativa |
934 | Okra | Abelmoschus esculenthus |
935 | Oleaceae | Oleaceae |
936 | Opiopogon | Ophiopogon japonicus |
937 | Orang-aring | Maoutia diversifolia |
938 | Orok orok | Crotalaria |
939 | Orok-orok | Crotalaria ferruginea |
940 | Oyod Peron | Anamirta coculus |
941 | Pacar air | Impatiens balsamina |
942 | Pacar Air | Impatients walleriana |
943 | Pacar Cina | Aglaia odorata |
944 | Pacar Jawa | Lawsonia inermis |
945 | Pace | Bancudus latifolia |
946 | Pachira | Pachira aquatica |
947 | Padi | Oryza sativa |
948 | Padi Ketan | Oryza glutinosa |
949 | Padi-padian | Serealea |
950 | Pagagan | Centella asiatica |
951 | Pakis haji | Cycas rumphii |
952 | Pakis Rawa | Ceratoptaris thalictroides |
953 | Paku bening | Lindsaea scandens |
954 | Paku Ekor Kuda | Equisetum hyemale |
955 | Paku Pakis Kelabang | Nephrolepis exaltata |
956 | Paku Sarang burung | Asplenium nidus |
957 | Pala | Myristica fragrans |
958 | Palasa | Butea monosperma |
959 | Palem Ekor ikan | Caryota |
960 | Palem Gebang | Corypha spp |
961 | Palem Janggut | Coccothrinax crintia |
962 | Palem Jepang | Ptychosperma macarthurii |
963 | Palem Kipas | Livistona chinensis |
964 | Palem Kuning | Chrysalidocarpus |
965 | Palem Loreng | Licuala mattanensis |
966 | Palem Merah | Cyrtostachys lakka |
967 | Palem Parlor (salon) | Chamaedorea elegans |
968 | Palem Phoenix | Phoenix |
969 | Palem Senegal | Phoenix reclimata |
970 | Palem Weregu | Rhapis excelsa |
971 | Palma | Palmae |
972 | Palungpung | Phragmites karka |
973 | Pancar | Antiaris toxicaria |
974 | Pandan | Pandanus |
975 | Pandan Bali | Dracaena draco |
976 | Pandan Pudak | Pandanus tectorius |
977 | Pandan Wangi | Pandanus amaryllfolium |
978 | Panili | Vanilla planifolia |
979 | Paprika | Capsicum annuum var Grossum |
980 | Pare | Momordica charantia |
981 | Pare Ular | Trichosanthes cucumerina |
982 | Pare welut | Trichosanthes anguina |
983 | Parsley (Peterseli) | Petroselinum sativum |
984 | Parsnip | Pastinaca sativa |
985 | Parthenocissus | Parthenocissus spp |
986 | Pasak Bumi | Eurycoma longifolia |
987 | Pasang Iyang | Quercus conocarpa |
988 | Pasang Simpenu | Quercus cyclophora |
989 | Pasilan Kalapa | Drynaria rigidula |
990 | Pathenium argentatum | Parthenium argentatum |
991 | Patikan Kebo | Euphorbia hirta |
992 | Pecan | Corya illinoensis |
993 | Pecut Kuda | Stachitarpheta indica |
994 | Pedilantus | Pedilanthus |
995 | Pelargoni | Pelargonum domesticum |
996 | Pelong | Pentaspadon officinalis |
997 | Pena Nagasari | Mesua ferea |
998 | Pepaya | Carica papaya |
999 | Peperomia | Peperomia obtusifolia |
1000 | Peperomia ekor tikus | Peperomia elusiaefolia |
1001 | Perilla | Perilla frutescens |
1002 | Permot | Passiflora foetida |
1003 | Persik | Prunus persica |
1004 | Petai | Parkia speciosa |
1005 | Petai Cina | Leucaena leucephala |
1006 | Peterseli | Petroselinum crispum |
1007 | Petsai | Brassica chinensis |
1008 | Petunia | Petunia hybrid |
1009 | Phelum | Phelum pratense |
1010 | Philadelphus | Philadelphus |
1011 | Philo Daun Belah (Monesterea) | Monstera deliciosa |
1012 | Philo Daun Bolong | Monstera obliqua expilata |
1013 | Philo Lynette | Philodendron lynette |
1014 | Philo Redwing | Philodendron sp |
1015 | Philodendron | Phoilodendron sp |
1016 | Philodendron Rubrum | Philodendron rubrum |
1017 | Phlox | Phlox sp |
1018 | Picisan | Cyclophorus numularifolius |
1019 | Pilea | Pilea sp |
1020 | Pilin | Cassia nodosa |
1021 | Pinang | Areca catechu |
1022 | Pinang Hutan | Areca macrocalyx |
1023 | Pinang Punai | Elaeocarpus petiolatus |
1024 | Pinang Raja | Crytostachys lakka |
1025 | Pinus | Casuarina equisetifolia / Pinus longaeva/Pinus mercusii |
1026 | Pir | Pyrus communis |
1027 | Piretrum | Chrysanthemum cinerariaefolium |
1028 | Pisang | Musa paradisiaca |
1029 | Pisang | Musa spp |
1030 | Pisang Badak | Musa nana |
1031 | Pisang Kapok | Musa x paradisiaca |
1032 | Pisang Kipas | Ravenala madagascariensis |
1033 | Pisang Serat | Musa textilis |
1034 | Pisang Utan | Musa acuminta |
1035 | Pistachio | Pistacia vera |
1036 | Pittosporum | Pittosporum |
1037 | Plam | Prunus domesticum |
1038 | Plantago | Plantago sp |
1039 | Platycladus orientalis | Platycladus orientalis |
1040 | Plumbago | Plumbago |
1041 | Poa | Poa prasentis |
1042 | Pohon Bulan | Endospermum malaccense |
1043 | Pohon Kasuwari | Casuarina nodiflora |
1044 | Pohon Kupu kupu | Bauhinia acuminata |
1045 | Pohon kupu-kupu | Bauhinia |
1046 | Pokak | Solanum torvum |
1047 | Poko | Mentha arvensis |
1048 | Poko | Mentha spicata |
1049 | Poncosudo | Jasminum multiflorum |
1050 | Populus | Populus |
1051 | Portulaka | Portulaca grandiflora |
1052 | Prambos | Rubus spp |
1053 | Prasman | Eupatorium triplinerve |
1054 | Primula | Primula obconica |
1055 | Pring-pringan | Pogonantherum paniceum |
1056 | Procopis | Procopis juliflora |
1057 | Pronojiwo | Euchresta horsfieldii |
1058 | Prosopis | Procopis chilensis |
1059 | Pseudotsuga | Pseudotsuga menziesii |
1060 | Pudu | Artocarpus kemando |
1061 | Pulasan | Nephelium lappaceum |
1062 | Pule | Alstonia scholaris |
1063 | Pule Pandak | Rawvolfia serpentina |
1064 | Pulosari | Alyxia stellata |
1065 | Pulus | Laportea stimulans |
1066 | Puring | Codiaeum |
1067 | Puring | Codiaeum variegatum |
1068 | Purwoceng | Pimpinella alpina |
1069 | Putri Malu | Mimosa |
1070 | Putri Malu | Mimosa pudica |
1071 | Pyracantha | Pyracantha coccinea |
1072 | Pyrethrum | Pyrethrum spp |
1073 | Raflesia | Rafflesia arnoldi |
1074 | Rambutan | Nephelium lappaceum |
1075 | Rami | Boehmeria nivea |
1076 | Randa | Randia macrophylla |
1077 | Randu | Ceiba petandra |
1078 | Randu alas | Bombaxma labaricum |
1079 | Ranti | Solanum nigrum |
1080 | Rape | Brassica napus var. napus |
1081 | Rasamala | Altingia exelsa Norona |
1082 | Rebah Bangun | Mimosa invisa |
1083 | Remek Daging | Hemigraphis alternata |
1084 | Renghas | Gluta renghas |
1085 | Resam lumut | Cheilantes tennisfolia |
1086 | Rhododendron | Rohododendron |
1087 | Rhynchelytrum rapens | Rhynchelytrum rapens |
1088 | Ribes | Ribes |
1089 | Rollinia mucosa | Rollinia mucosa |
1090 | Rosela | Hibiscus sabdariffa |
1091 | Rotan Irit | Calamus trachycoleus |
1092 | Rotan Lilin | Calamus javensis |
1093 | Rotan Manan | Calamus manan |
1094 | Rotan Sega | Calamus caesius |
1095 | Rotan Tikus | Plectocomia elongata |
1096 | Rubi | Rubiaceae |
1097 | Rubra | Cordyline sp |
1098 | Rudbeckia laciniata | Rudbeckia laciniata |
1099 | Rukem | Flacourtia indica |
1100 | Ruku-ruku | Ocimum sanctum |
1101 | Rumbia | Metreoxylon rumphii |
1102 | Rumbut Balungan | Panicum repens |
1103 | Rumput air | Poa annua |
1104 | Rumput Angin | Spinifex littoreus |
1105 | Rumput Asinan | Paspalum vaginatum |
1106 | Rumput Australi | Paspalum dilatatum |
1107 | Rumput Babi | Leptaspis urceolata |
1108 | Rumput Bajra | Pennisetum glaucum |
1109 | Rumput Bajra | Pennisetum purpureum |
1110 | Rumput Bebek | Echinochloa sp |
1111 | Rumput Belang | Zebrina pendula |
1112 | Rumput Belulang (Jampang) | Eleusine indica |
1113 | Rumput Benggala | Panicum maximum |
1114 | Rumput Bulu Merak | Schizaea dichotoma |
1115 | Rumput Dum | Diaffenbachia |
1116 | Rumput Gajah | Penisetum purpureum |
1117 | Rumput Grinting | Cynodon dactylon |
1118 | Rumput Jampang | Artocarpus elasticus |
1119 | Rumput Jampang | Digitaria sp |
1120 | Rumput Jarum | Chrysopogon aciculata |
1121 | Rumput Jejarongan | Chloris barbata |
1122 | Rumput Kerbau | Paspalaum conyugatum |
1123 | Rumput Laut | gracilaria sp |
1124 | Rumput Malela (Malela) | Brachiaria sp |
1125 | Rumput Mutiara | Hedyotis corymbosa |
1126 | Rumput Natal | Rhynchelytrum roseum |
1127 | Rumput Pait | Axonopus compresus |
1128 | Rumput Panicum | Panicum maximum |
1129 | Rumput Paspalum | Paspalum |
1130 | Rumput Payung | Cyperus papyrus |
1131 | Rumput Peking | Zuysia matrela |
1132 | Rumput Pelargoni (Pelargoni) | Pelargonium |
1133 | Ruta | Ruta graviolens |
1134 | Sadu | Melia indica |
1135 | Saga Hutan | Adenanthera microsperma |
1136 | Saga Manis | Abrus precatorius |
1137 | Sagu | Metroxylon sago |
1138 | Salada Air | Nasturtium officinale |
1139 | Salak | Salacca edulis |
1140 | Salam | Eugenia aperculata |
1141 | Salamandar | Grevillea robusta |
1142 | Salangi | Samadera indica |
1143 | Salix | Salix sp |
1144 | Sambiloto | Andrographis paniculata |
1145 | San chang | Dillenia Pentagyna |
1146 | Sancang | Phemna microphylia |
1147 | Sangitan | Sambucus javanica |
1148 | Sangket | Basilicum polystachyon |
1149 | Sangketan | Heliotropium indicum |
1150 | Sangkir | Homonoia riparia |
1151 | Sansevieria Lidah mertua | Sansevieria trifasciata |
1152 | Sansevieria Silindris | Sansevieria cylindrica |
1153 | Santigi | Phempis acidula |
1154 | Sapratu | Sindora sumatrana |
1155 | Saraka | Saraca indica |
1156 | Sarang Semut | Myrmecodia sp |
1157 | Sarang Semut Irian | Myrmecodia tuberosa |
1158 | Saray | Caryota mitis |
1159 | Sawi Hijau | Brassica campestris |
1160 | Sawi Putih | Brassica juncea |
1161 | Sawi Tanah | Nasturtium indicum |
1162 | Sawo | Zapota |
1163 | Sawo Duren | Crateva religiosa |
1164 | Sawo hijau | Chrysophyllum |
1165 | Sawo Kecik | Manilkara kauki/ M. Achras |
1166 | Sawo Malaysia | Achras zapota |
1167 | Sawo Manila | Achras zapota var depressa |
1168 | Sawo Putih Pulu | Pisonia sylvestris |
1169 | Scabiosa | Scabiosa atropurpurea |
1170 | Sciadopitys | Sciadopitys verticillata |
1171 | Scorzonera hispanica | Scorzonera hispanica |
1172 | Secang | Caesalpinia sappan |
1173 | Sedap Malam | Polianthes tuberose |
1174 | Sedum | Sedum morgalnianum |
1175 | Selada | Lactuca sativa |
1176 | Selada Air | Pistia stratiotes |
1177 | Selar makan | Guettarda speciosa |
1178 | Selasihan | Cinnamomum parthenoxylon |
1179 | Seledri | Apium graviolens |
1180 | Semanggi | Hydrocotyle sibthorpioides |
1181 | Semangka | Citrulus vulgaris |
1182 | Sembukan | Paedaria foetida |
1183 | Sembung | Blumea balsamifera |
1184 | Sembung Gilang | Vernonia arborea |
1185 | Seminai | Madhuca utilis |
1186 | Sempur | Dillenia exelsa |
1187 | Sempur Cai | Dillenia indica |
1188 | Sena | Cassia angustifolia |
1189 | Sendokan | Palntago mayor |
1190 | Sendudok | Melastoma malabathricum |
1191 | Senecio | Senecio cruentus |
1192 | Senggugu | Clerodendron serratum |
1193 | Sengon Buto | Enterolobium cyclocarpum |
1194 | Sengon Laut | Albizia falcataria |
1195 | Senkam | Glochideon laevigatum |
1196 | Sente | Alocasia macrorhiza |
1197 | Sequen | Sequoia sempervirens |
1198 | Serai Wangi | Cymbopogon citratus |
1199 | Serei | Cymbopogon nardus |
1200 | Serisa | Serissa foetida |
1201 | Seruni | Chrysanthemum indicum |
1202 | Serut | Streblus asper |
1203 | Sesudu | Euphorbia antiquorum |
1204 | Seteria | Seteria qlaucea |
1205 | Sidaguri | Sida rhombifolia / S retusa |
1206 | Sikas | Cycas revoluta |
1207 | Simambu | Calamus scipionum |
1208 | Simbar Menjangan | Platicerium sp |
1209 | Sinapsis | Sinapsis alba |
1210 | Sindur | Sindora javanica |
1211 | Singkong Karet | Manihot glaziovii |
1212 | Sireh Ayer | Piper miniatum |
1213 | Sirih | Piper Betle |
1214 | Sirih Belanda | Scindapsus |
1215 | Sirih merah | Piper crocatum |
1216 | Sirsak | Annona muricata |
1217 | Sisal | Agave sisalana |
1218 | Sisik Betok | Desmodium triflorum |
1219 | Sisik Naga | Drymoglosum piloselloides |
1220 | Siur | Xanthophyllum lanceatum |
1221 | Skila | Scilla |
1222 | Slada Air | Rorripa nasturtium |
1223 | Soga | Pettophorum inerme |
1224 | Soka | Ixora paludosa |
1225 | Solidago | Solidago canadanensis |
1226 | Song of India | Pleomele |
1227 | Sono | Dalbergia latifolia |
1228 | Sono Keling | Dalbergia pinnata |
1229 | Sorbus | Sorbus americana |
1230 | Sorgum | Sorgum bicolor |
1231 | Sorgum | Sorgum halepense |
1232 | Sosor Bebek | Kalanchoe pinnata |
1233 | Spartium junceum | Spartium junceum |
1234 | Spathiphyllum | Spathiphylum sp |
1235 | Spinacia oleracea | Spinacia oleracea |
1236 | Spiraeae | Spiraeae vanhouttei |
1237 | Sri Rejeki | Diaffenbachia |
1238 | Srigading | Nyctanthes arbor-tristis |
1239 | Srikaya | Annona squamosa |
1240 | Srikaya Australia | Anonna atemoya |
1241 | Srikonta | Acacia farnesiana |
1242 | Stapelia | Stapelia |
1243 | Stefanot Putih | Stephanotis floribunda |
1244 | Stroberi | Fragaria vesca |
1245 | Subeng-subeng | Scaevolia frutescens |
1246 | Suji | Pleomele angustifolia |
1247 | Sukun | Artocarpus communis |
1248 | Sumatera Sentul | Enhalus acoroides |
1249 | Sungsang | Gloriosa superba |
1250 | Suplir | Adiatum sp |
1251 | Suren | Toona sureni |
1252 | Surveg | Amorphopalus bulbifer |
1253 | Suweg | Amorphopalus companulatus |
1254 | Taban | Baccaurea reticulata |
1255 | Tabat Barita | Ficus deltoidea |
1256 | Tagetes (telekan) | Tagetes erecta |
1257 | Talas | Colocasia esculenta |
1258 | Tali Kuning | Arcangelisca flava |
1259 | Tali Putri | Cassytha filiformis |
1260 | Talok | Muntingia calabura |
1261 | Tampang | Artocarpus bornensis |
1262 | Tangkalak | Litsea sebifera |
1263 | Tangkalak terindak | Isoptera borneensis |
1264 | Tanglin | Saraca thaipingensis |
1265 | Tanjung | Mimosops elengi |
1266 | Tapak Dara | Vinca rosea |
1267 | Tapak Hantu | Trevesia chelrantha |
1268 | Tapak Liman | Elephantopus scaber |
1269 | Tarum | Indigofera suffruticosa |
1270 | Tebu | Saccharum officinale |
1271 | Teh | Camellia sinensis |
1272 | Teh Kembang | Matricaria Chamomilla |
1273 | Teki | Cyperus roduntus |
1274 | Teki Laut | Cyperus longus |
1275 | Tekik | Albizzia lebbeck |
1276 | Telang | Clitoria ternatea |
1277 | Telekan (tagetes) | Tagetes patula |
1278 | Tembakau | Nicotiana tabacum |
1279 | Tempayang | Firmiana affinis |
1280 | Tempuyung | Sonchus arvensis |
1281 | Temu Giring | Curcuma heyneanae |
1282 | Temu Hitam | Curcuma aeruginosa |
1283 | Temu Kunci | Boesenbergia pandurata |
1284 | Temu Lawak | Curcuma xanthorrhizae |
1285 | Temu Putih | Kaempferia rotundra |
1286 | Tengkawang tungkil | Shorea stenoptera |
1287 | Teratai | Neliumbium nucifera |
1288 | Teratai Gunung | Gunnera macrophylla |
1289 | Teratai Raksasa | Victoria amazonia |
1290 | Terebak | Rhinacanthus nasutus |
1291 | Terong | Solanum melongenae |
1292 | Terong kuning | Solanum quitoense |
1293 | Terung Belanda | Cyphomandra betacea |
1294 | Terung Cina | Solanum macrocarpon |
1295 | Terung Jepang | Solanum melongena var Esculentum |
1296 | Terung Susu | Solanum mammosum |
1297 | Thyme | Thymus vulgaris |
1298 | Timun Tahil | Randia spinosa |
1299 | Tomat | Lycopersicon esculentum |
1300 | Tongkeng | Telosma cordata |
1301 | Trangguli (Kayu Raja) | Cassia fistula |
1302 | Trembesi | Samanea saman |
1303 | Trengguli | Cassia javanica |
1304 | Trenggulum | Protium javanicum |
1305 | Tuba | Derris eliptica |
1306 | Tulip | Spathodea campanulata |
1307 | Turi | Sesbania grandiflora |
1308 | Turnip | Brassica rapa |
1309 | Ubi Jalar | Ipomoea batata |
1310 | Ubi Kayu | Manihot esculenta |
1311 | Ubi Kayu | Manihot utilisima |
1312 | Ubi kelapa | Dioscorea alata |
1313 | Urang-aring | Eclipta alba |
1314 | Violet | Violces |
1315 | Violet (Bunga) | Viola odorata |
1316 | Walisongo | Schefflera actinophylla |
1317 | Walisongo varigata | Schefflera variegata |
1318 | Walnut | Juglans |
1319 | Walnut Aquatica | Juglans aquatica |
1320 | Walnut Cinerea | Juglans cinerea |
1321 | Walnut Hitam | Juglans nigra |
1322 | Walnut Inggris | Juglans regia |
1323 | Walnut Mayor | Juglans major |
1324 | Wareng | Gmelina elliptica |
1325 | Waru | Hibiscus tiliaceus |
1326 | Waru landak | Hibiscus mutabilis |
1327 | Wewean | Monochoria hastata |
1328 | White Walnut | Juglans cinerea |
1329 | Widuri | Calotropis gigantea |
1330 | Wijayakusuma | Epiphyllum oxypetalum |
1331 | Wijen | Sesamum indicum |
1332 | Wortel | Daucus carota |
1333 | Yakon | Smallanthus sonchifolius |
1334 | Yuka | Yucca aloifolia |
1335 | Zaitun | Olea europea |
1336 | Zebrina | Zebrina pendula / Cyanotis vittata |
Langganan:
Postingan (Atom)